Jumat, 16 Maret 2012

Celebes Polling Indonesia

Celebes Polling Indonesia (CPI),salah satu lembaga penelitian di Sulsel melakukan telepolling atau jajak pendapat melalui telepon untuk mengetahui seberapa besar ekspektasi masyarakat di Sulsel terkait acara deklarasi sejumlah kandidat calon gubernur (cagub) Sulsel.

Polling yang dilakukan 12-15 Maret 2012 mengambil sampel 2.500 responden yang tersebar di 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Hasilnya, hanya 45% responden yang pernah mendengar istilah deklarasi calon gubernur; 30% menyatakan tidak pernah mendengar; 15% tidak tahu, dan sisanya 10% tidak menjawab. DirekturResearch CPI, Silvia Ralestadalamrilisnya,mengatakan, dari telepolling tersebut, 35% menghendaki ada pernyataan atau pidato politik tentang program peningkatan ekonomi dari kandidat saat deklarasi.

“Sebanyak 35% yang mengharapkan ada pernyataan soal program peningkatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Silvia. Sekadar diketahui,CPI juga melakukan jajak pendapat tentang seberapa tahu publik atas rencana deklarasi kandidat cagub Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.

Hasilnya, 40% responden menyebutkan tahu Ilham-Aziz telah menggelar deklarasi; 40% tidak tahu; 10% tak peduli dan 10% mengaku tak tahu. Sedangkan untuk rencana deklarasi Syahrul Yasin Limpo yang digelar di Jalan Haji Bau,Makassar besok, sebanyak 45% responden menjawab tahu, 35% tidak tahu,10% tak peduli, dan 10% tak menjawab.

Kamis, 08 Maret 2012

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin diterima Kardinal Tauran, Pres of Pointifical Council for Interreligious Dialogue, Vatikan, Selasa (6/3) pagi waktu setempat, dan sorenya diterima Prof Riccardi, Menteri Kerjasama Internasional Italia, di kantornya di Roma.

Siaran pers Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diterima di Jakarta, Kamis (8/3/2012) malam, menyebutkan bahwa pertemuan dengan Kardinal Tauran membicarakan kerja sama antara umat Islam dan umat Katolik, baik di Indonesia maupun pada tingkat dunia. Juga dibicarakan, kemungkinan nota kesepahaman (MoU) antara Vatikan dan dua ormas Islam besar Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Pertemuan dengan Menteri Riccardi membicarakan peran Muhammadiyah dalam mendorong dialog kerja sama antarperadaban. Menteri Riccardi, yang juga merupakan pendiri Community of Saint Egidio, sangat memuji peran Muhammadiyah sebagai gerakan kebudayaan Islam serta berharap bisa menjadi pendorong dan jembatan antara Islam dan Barat.

Menurut rencana, 24 Maret ini, MoU antara Community of Saint Egidio dan Muhammadiyah akan ditandatangani. Din berada di Roma atas undangan organisasi internasional kaum Katolik untuk mendampingi pimpinan MILF. Muhammadiyah dan Saint Egidio mendorong terciptanya perdamaian di kawasan Filipina Selatan.