Rabu, 11 Juli 2012

Pemakaman mantan Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto

Pemakaman mantan Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto dilakukan dengan upacara kemiliteran di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cikutra Kota Bandung, Rabu. Upacara pemakaman dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Tepat pukul 12.15 WIB, jenazah pria kelahiran Purwokerto 14 Agustus 1939 itu dikebumikan dengan diiringi dua tembakan salvo dari prajurit Kogartap II Bandung Cimahi. Secara simbolis Gubernur Jawa Barat ikut menimbunkan tanah pada lubang kubur setelah prosesi penurunan jenazah.

Hadir pada pemakaman itu sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan, Pemprov Jawa Barat, TNI dan keluarga besar Haryanto Dhanutirto, termasuk istri Ny. Diet Dhanutirto. Hadir pula mantan Menteri Koperasi dan UKM Adi Sasono bersama istri. Almarhum Haryanto dimakamkan di pemakaman keluarga di tengah-tengah pemakaman umum Cikutra dan berdekatan dengan makam mertuanya, almarhum Krido Harsoyo.

Mendiang Haryanto Dhanutirto yang meninggal dunia karena sakit di RS MMC Jakarta pada Selasa pukul 15.30 WIB sebenarnya berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan karena memiliki Bintang Tanda Jasa Mahaputra Adi Pradana. Namun, keluarga meminta dimakamkan di pemakaman umum yang berjarak sekitar 100 meter dari Taman Makam Pahlawan Cikutra. Prosesi pemakaman tuntas pukul 13.00 WIB.

Ahmad Heryawan menyatakan rakyat dan bangsa Indonesia merasa kehilangan atas kepergian almarhum Prof. Dr. Haryanto Dhanutirto. Beliau telah memberikan sumbangsih yang besar bagi Indonesia," kata Ahmad.

Gubernur menilai almarhum mempunyai peran yang tidak sedikit, baik sebagai pengajar di ITB maupun saat menjabat Menteri Perhubungan RI pada Kabinet Pembangunan VI. Gubernur menyatakan atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum yang telah mendukung tugas-tugas kenegaraan dan kiprah almarhum selama ini.

"Atas nama pemerintah, kami turut berduka cita dan terima kasih atas sumbangsih almarhum dan dukungan keluarga selama ini," kata Ahmad. Ahmad Heryawan kemudian menyerahkan bendera Merah Putih kepada Diet Dhanutirto. Selain Diet Dhanutrito, almarhum juga meninggalkan dua anak, empat cucu, dan seorang cicit.